Carilah teman yang sedia menutup aib orang lain. Sebab, orang seperti itu mampu menjaga diri dari dosa. Dosa dari ghibah yang akan merugikan dirinya. Bila dirinya saja dijaga dari dosa, apalagi kamu yang akan menjadi sahabatnya. Begitulah pesan Licht padaku.
Tidak semua orang yang menjadi teman benar-benar menjadi teman dekat kamu. Sebab, bila dia berani menceritakan aib orang lain, maka suatu saat kamu pun akan menjadi bahan cerita untuk ke temannya yang lain. Ngomongin buruk orang dan belum tabayun jadi fitnah, ngomongin keburukan orang yang ternyata itu benar jadi ghibah. Mau deket ama dosa itu gampang banget, yes?
“Aku enggak bilang kamu harus menghindari dia, enggak begitu. Hanya saja, cukup berteman namun jangan dekat. Ya, tak perlu lah menceritakan hal pribadi terlalu detail. Karena kepercayaan itu mahal harganya, jangan sampai kehilangan sebuah kepercayaan yang akan melunturkan persahabatan.” Begitulah pesan itu sampai padaku.
Bila Allah sudah melarang untuk ghibah, semoga lisan ini terjaga dari dosa dan hati ini pun mampu terjaga. Dan pastinya semua akan terjaga atas ijin dariNya. Bahagia itu tidak akan pernah bisa hadir bila bukan dari diri sendiri yang menghadirkannya. Jadi tetap semangat dan selalu yakin bahwa Allah akan selalu ada untuk segala kesulitan yang dimiliki hambaNya. Pasti akan Allah tolong. Sabar, sabar dan sabar plus selalu tawakal.
Licht 